Ndilalah, sebuah kebetulan dengan campur tangan Tuhan?

Pernahkan Sodara – sodara mengalami peristiwa kebetulan atau mendapatkan suatu keberuntungan yang di luar dugaan?mungkin Sodara bingung dengan apa yang Lek Narto maksud ya?wong pas mau nulis ini saja lek Narto juga bingung bagaimana menjelaskannya hehehe…

Begini lho yang Lek Narto maksudkan..
Kejadian ini terjadi pada bulan Januari  2011 yang lalu. Pabrik tempat Lek Narto bekerja mengadakan acara tutup tahun, aneh memang wong tutup tahun ko pas bulan Januari : ) . Nah pada kesempatan itu, ada yang namanya hadiah hadir yang disertakan pada undangan. Setelah acara dimulai, ada acara pengambilan undaian oleh para petinggi – petinggi perusahaan. Nomor – nomor pun dikopyok, diambil lima tiap sesinya. Pada saat pengambilan undian sesi yang ke-3, nomor Lek Narto pun akhirnya disebut. Langsung saja Lek Narto kegirangan dan maju ke depan. Namun bukan ini yang Lek Narto sebut sebagai sebuah kebetulan, yang membuat Lek Narto berfikir adalah wujud hadiahnya. Lek Narto mendapatkan sebuah Rice Cooker ( dandang modern, nggo adang sego ).  Mungkin hadiah rice cooker adalah barang yang biasa, namun tidak biasa bagi Lek Narto karena bulan Februari 2011 Lek Narto akan omah – omah ( menikah ). Arep omah – omah, entuk hadiah, Ndilalah ko yo Rice Cooker…opo ra hebat sing gawe kopyokan?terus terang ini membuat lek Narto nggumun, opo Gusti Allah ki ngerti kalo Lek Narto sebentar lagi butuh alat untuk menanak nasi yo…
Lek Narto dengan hadiahnya
Kalo yang di atas adalah peristiwa yang mungkin sering terjadi di sekitar kita atau mungkin kebetulan yang biasa. Lek Narto punya pengalaman yang lebih besar lagi. Kejadiannya sudah cukup lama, ketika Lek Narto masih menjadi siswa SLTP. Setelah pulang sekolah, jam 13.30an Lek Narto dan teman – teman janjian untuk ngeband ( waktu itu baru trend Band Dewa19 ). Berhubung pulang ngeband sudah agak sore dan jauh dari pangkalan angkot, Lek Narto pulang dianter teman namanya Agus dengan sepeda motor. Di sebuah perempatan di Mojosongo ( Nggenengan ), dari arah selatan jalan menurun cukup curam. Karena masih muda, Agus dengan PD dan berani tancap gas ngebut. Lek Narto waktu itu cukup tenang karena percaya kalau Agus sudah mahir dengan motornya dan mengenali medan. Namun setelah mendekati perempatan, ternyata Agus tidak juga menginjak rem tapi terus tancap gas…tentu Lek Narto tratapan dan ketakutan karena menerobos perempatan tangpa tengok kanan kiri ( pada waktu itu belum ada lampu lalu lintas ). Lek Narto kemudian muni – muni sambil Ngeplak kepala Agus karena naik motornya sembrono. Setelah dikelpak kepalanya, Agus baru menjawab dan jawaban itu membuat Lek Narto kaget setengah mati. Begini jawabannya “ Lha wong aku ra ngerti yen kono mau prapatan ko…!!!”. Ya ampun…Ndilalah ko yo ra ono truk opo bis lewat…

Mungkin Sodara – sodara pernah juga mengalami kejadian serupa tapi dalam versi lain. Apakah ini sebuah kebetulan belaka, ataukah memang Gusti Allah ikut berkarya di dalam suatu peristiwa?ini hanyalah pemikiran Lek Narto, kalo Sodara – Sodara punya pemikiran dan penjelasan lain, mohon Lek Narto di beri petunjuk. nuwun  

Komentar

  1. selamat atas hadiah rice cookernya

    nggak kebayang kalau di perempatan ada kendaraan lain ya .... mungkin ndak kebetulan saja ya, tapi keberuntungan juga, bersyukur sekali ya ndak ada apa apa walau diperempatan diterobos bgt

    BalasHapus

Posting Komentar

Monggo berdiskusi...

Postingan populer dari blog ini

Membuat Kartu Peringatan 1000 Hari (utk nasi Box)

Contoh - contoh hasil pengecoran logam

Panase Srengenge, Kabeh Melu Nyonggo