Belajar mengenal alam ( kundalini )


kundalini
Langsing. Mungil, begitulah tubuhmu tampak. Berparas ayu bermahkota indah. Tapi sayang, kamu hidup bukan di tempat yang menyenangkan dan menarik bagi sebagian orang, termasuk aku ketika belum mengenalmu. Yah, beginilah sifat manusia, hanya berpihak pada sesama yang dikenalnya. Kamu temanku maka aku bela, kamu bukan siapa – siapaku, apa peduliku? Bau dan kotor selalu menjadi teman setiamu dikala terik dan hujan datang. Sampah dan gemericik air selokan menjadi hiasan, membuat semakin banyak orang untuk yakin bahwa kamu memang tidak dapat mendatangkan keuntungan.
Kamu memang tak seberuntung suadara – saudaramu. Berpakaian warna – warni, harum selalu ditubuhnya, tapi seringkali melukai. Atau, saudaramu yang selalu dihargai, tinggal bersama orang – orang berduit, menjadi primadona, namun hanya sesaat. Setelah itu, dicampakkan.
Tak jarang orang dating hanya untuk membasmi, “musnahlan saja dia, bakar kalau perlu, merusak pemandangan”, begitulah teriak lantang bapak dengan sabit terhunus tajam. Cerita pasti akan berbeda, semua mata pasti akan memandang terpesona, jikalau ada orang yang mau sedikit saja perhatian dan membawamu ke tempat yang lebih layak. Tak banyak yang tahu bahwa engkau memiliki sesuatu yang istimewa, tak hanya cantik. Engkau bisa membawa kesegaran dan membuat bening mata yang lentik.
Kundalini begitulah aku mengenalmu, dari seseorang yang sering kusebut Pakdhe. Beliau membawamu, dan memperlakukanmu begitu istimewa Diberinya kamu air segar, agar tubuhmu tidak tampak kusam dan bau air kencing kotoran. Dan di tangan beliau, engkau engkau menjadi lebih dihargai dan dikenal. Menjadikanmu bermanfaat dan berarti di mata orang. Dan satu yang membuat aku salut, kamu masih tetap sederhana dan rendah, tak jijik walau masih tinggal di pinggir selokan. Entah sampai kapan kamu akan seperti itu…
pinggir selokan

Pernah gak mata kamu merasa berat, warna merah, atau merasa ngganjel ( orang bilang sih iritasi )???ternyata dengan bunga dari si Kundalini ini, bisa dijadikan obatnya lho, semacam tes mata gitu! Caranya gini nih :
  1. Ambil satu tangkai bunga Kundalini
  2. Masukkan bunga dalam air ( kira – kira 30 ml ),paling baik air anget.
  3. Diamkan bentar agar air meresap ke bunganya.
  4. Setelah siap, tetesi mata ( di bawah kelopak mata yang bawah ) melalui pangkal bunga, kira kira 2-3 tetes.
  5. Efek dari penetesan ini adalah rasa pedih pada mata, jangan diusap, coba dibuat kedhip kedhip aja tu mata. Lama – lama juga hilang rasa pedihnya. Kalau hal ini sering / teratur dilakukan, maka rasa pedih itu gak akan terasa sepedih pertama kali melakukan.
Nah…udah tau to kegunaan dan caranya, lumayan tu daripada harus beli test mata yang kadang juga gak jelas asli atau ngga, mendingan mencoba dari yang udah disediakan oleh alam. Selamat mencoba…

Lek Narto tidak bertanggung jawab atas segala efek samping dari informasi ini, tapi lek Narto pernah mencobanya sendiri dengan hasil seperti yang sudah ditulis

Komentar

  1. kundalini...
    eling sandiwara radio jaman mbiyen
    :D

    BalasHapus
  2. Mbok nang komene digawe ono pilihan Nama dan URL thok kae lho, ben rasah dadak login sik e..huehehe.. Btw Lek, aku nate weruh uwit semacam kuwi anng cedak omahe mbahku..ning ora ngerti nek kasiate koyo kuwi..suwun ya wes sharing nang kene..hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Monggo berdiskusi...

Postingan populer dari blog ini

Membuat Kartu Peringatan 1000 Hari (utk nasi Box)

Contoh - contoh hasil pengecoran logam

Panase Srengenge, Kabeh Melu Nyonggo