Postingan

Tutup Tahun Pelajaran KB-TK St. Velentinus 2019 (Part 2-Kids Fun)

Gambar
Gerbang masuk Kids Fun (gambar dari Tribunnews) Setelah puas belajar dan melihat koleksi pesawat dan persenjataan milik TNI AU di Museum Dirgantara Mandala, rombongan melanjutkan perjalanan ke taman bermain Kids Fun. Untuk cerita di Museum Disgantara Mandala bisa di lihat di tulisan Tutup Tahun Pelajaran KB-TKSt. Velentinus 2019 (Part 1-Museum Disrgantara Mandala) ya…Lokasi taman bermain Kids Fun tidak terlalu jauh dari Museum Dirgantara, hanya 8,9 km jika dilihat dari google maps. Butuh waktu 20-30 menit perjalanan untuk sampai ke sana. Dari Museum, belok ke kiri arah Ring Road Selatan sampai menemukan perempatan arah Wonosari. Belok kiri ke arah timur, tepatnya beralamat di Jl. Wonosari No.KM, Madugondo, Sitimulyo, Kec. Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55792. Kalau mau langsung perjalanan dari Solo, setelah Candi Prambanan belok ke kiri atau ke Selatan arah Wonosari, mentok, lalu belok kanan sedikit sudah sampai. Kids Fun menempati lahan yang cukup luas. Ada

Tutup Tahun Pelajaran KB-TK St. Velentinus 2019 (Part 1-Museum Dirgantara Mandala)

Gambar
Sabtu 18 Mei 2019 ada agenda mengantar Juang ke Jogja untuk mengikuti acara tutup tahun pelajaran. Bersama Kelompok Bermain, TK A, dan TK B, rombongan anak-anak yang didampingi para bunda dan orang tua mengadakan Wisata Ceria dengan tujuan kota Jogja. Museum Dirgantara dan Kids Fun menjadi lokasi yang dipilih sebagai tujuannya. Saya dan Juang berangkat jam 06.00   pagi dari rumah dengan memanfaatkan Gojek. Pihak sekolah memang menyarankan para orang tua tidak meninggalkan kendaraan di sekolah karena tidak ada yang menjaga kendaraan, semua Bunda dan penjaga sekolah ikut berwisata. Sesampai di sekolah, teman-teman Juang sudah banyak yang datang didampingi orang tua masing-masing yang kebanyakan ibu-ibu. Saya termasuk sedikit dari bapak-bapak yang mengantar anak. Bus wisata sejumah 7 armada sudah berjajar di pinggir jalan raya samping sekolah, siap mengantar rombongan bunda, anak dan orang tua.

Asal Quote 1

Gambar
Ayo teguk secangkir kopi pekat, agar galaumu segera minggat

Miss Kartini

Gambar
Pagi Miss Kartini... Hari ini bangsaku seru, Anak - anak kecil dan ibu - ibu bersanggul menirumu Terlihat cantik dan lucu - lucu

Montor Mabur, aku njaluk duite

Gambar
"Montor mabur, aku njaluk duite..." Rasa – rasanya pengen tertawa kalau ingat jaman masih anak-anak. Saya tumbuh menjadi anak-anak di tahun 90an, jaman yang masih belum terlalu canggih dan belum banyak hiburan. TV sudah ada sih, tapi kebanyakan masih hitam putih dan itupun tidak setiap rumah punya. Model bermain anak-anak yang tumbuh dikampung menurut saya standart dan biasanya ada musimnya. Semisal jika satu daerah ada yang main layang-layang, maka bisa dipastikan kegiatan main layang – layang juga akan menyebar ke daerah sekitar. Begitu pula permainan kelereng, gambar(umbul dll), yoyo, karet gelang, dll juga akan menyebar begitu saja tanpa ada kesepakatan. Kalau sore hari pasti rame anak – anak bermain diluar, karena di dalam rumah juga belum tentu ada hiburan juga sih hehehe… Bermain secara kelompok menjadi pembeda dengan cara bermain kebanyakan Kids Jaman Now. Kalau bermain pasti rame – rame, karena nggak seru jika yang main sedikit. Dibutuhkan skill dan latihan

Piala pertama keluargaku

Gambar
Sabtu, 18 November 2017 menjadi yang melelahkan akan tetapi juga bersejarah bagi saya, istri dan tentunya Juang . Jadwal kontrol Bapak yang harusnya dilakukan Sabtu minggu lalu (tanggal 11 November 2017), harus diganti Sabtu ini gara-gara dokter Saraf di Rumah Sakit Brayat Minulyo cuti. Mau tidak mau harus reservasi lagi dengan konsekwensi mendapat nomor antrian 32. Padahal jadwal kontrol ini sudah direservasi 1 bulan yang lalu. Tapi ya sudahlah, menjadi pembelajaran bagi kami untuk lain waktu kembali konfirmasi keberadaan dokter sebelum periksa. Padahal, hari ini Juang juga punya agenda mengikuti lomba modern dance di SD Kristen Manahan . Maka saya dan istri harus bagi tugas, saya antar Bapak ambil sample darah dan istri antar Juang ke sekolah ( TK Puri Mandiri ), nitip sama Guru agar Juang ada yang ngawasi selama di lokasi lomba. Maklum istri juga bekerja jadi nggak bisa nungguin lama – lama. Pagi jam 6.30 saya jemput bapak yang sudah hampir 2 tahun terkena stroke untuk

Kunjungan Pak Jusuf Kalla ke ATMI Solo

Gambar
Spot selfie bagi karyawan Saat menulis catatan ini sebenarnya saya masih punya tanggungan 3 tugas menulis. 2 tugas menulis (paper review) dari dosen dan satu revisi paper yang saya kirimkan ke jurnal METRIS milik Atma Jaya Jakarta. Akan tetapi, peristiwa kali ini merupakan salah satu momen yang istimewa, jadi sayang jika tidak didokumentasikan. Kembali ke rencana kunjungan Pak Jusup Kalla (Wakil Presiden RI) ke ATMI Solo, sebenarnya saya pribadi kurang paham tujuan utama beliau datang ke tempat saya bekerja, Politeknik ATMI dan PT. ATMI. Memang sih beberapa waktu yang lalu, Politeknik ATMI sempat mengundang beliau ke ATMI dalam rangka peresmian Program Study D4 yang baru. Akan tetapi karena kesibukan beliau maka undangan yang rencananya akan dihadiri beliau tidak jadi dilaksanakan. Mungkin saja kunjungan hari ini adalah pengganti kunjungan yang kemarin. Tetapi bedanya kalau kunjungan pertama beliau diundang, tapi kalau sekarang merupakan kunjungan kerja, tentunya berbeda juga dal